Istilah Otomotif Pada Bagian Mobil Anda, Wajib Kamu Tau – Tentu! Dunia otomotif penuh dengan istilah teknis dan istilah khusus yang mungkin membingungkan bagi orang awam. Berikut ini adalah penjelasan tentang berbagai istilah otomotif yang umum digunakan pada bagian mobil.
Istilah Otomotif Pada Bagian Mobil
1. Mesin (Engine)
- Silinder (Cylinder): Ruang di dalam mesin di mana bahan bakar dan udara dibakar untuk menghasilkan tenaga. Mesin bisa memiliki satu atau lebih silinder.
- Piston (Piston): Komponen yang bergerak naik turun di dalam silinder. Gerakan piston diubah menjadi tenaga rotasi melalui crankshaft.
- Crankshaft (Poros Engkol): Bagian mesin yang mengubah gerakan piston menjadi tenaga rotasi.
- Camshaft (Poros Kam): Mengontrol buka tutupnya katup dalam mesin.
- Valves (Katup): Mengatur aliran campuran bahan bakar dan udara masuk ke dalam silinder serta buang gas hasil pembakaran.
2. Sistem Pengapian (Ignition System)
- Koil Pengapian (Ignition Coil): Mengubah tegangan rendah dari baterai menjadi tegangan tinggi yang diperlukan untuk memercikkan busi.
- Busi (Spark Plug): Menghasilkan percikan listrik untuk membakar campuran bahan bakar dan udara di dalam silinder.
- Distributor (Distribusi): Mengarahkan aliran listrik dari koil ke busi yang tepat pada waktu yang tepat.
3. Sistem Bahan Bakar (Fuel System)
- Karburator (Carburetor): Alat yang mencampur bahan bakar dengan udara sebelum masuk ke dalam silinder. (Digantikan oleh sistem injeksi pada mobil modern.)
- Injektor (Fuel Injector): Menyemprotkan bahan bakar langsung ke dalam ruang bakar atau intake manifold.
- Pompa Bahan Bakar (Fuel Pump): Mengalirkan bahan bakar dari tangki ke injektor atau karburator.
Baca juga : Jenis-jenis Profesi di Bidang Otomotif dengan Gaji Besar
4. Transmisi (Transmission)
- Transmisi Manual (Manual Transmission): Pengemudi mengoper gigi secara manual menggunakan kopling dan tuas transmisi.
- Transmisi Otomatis (Automatic Transmission): Sistem yang secara otomatis mengubah gigi tanpa memerlukan intervensi pengemudi.
- CVT (Continuously Variable Transmission): Transmisi yang tidak memiliki gigi tetap, tetapi secara terus menerus mengubah rasio gigi untuk menghasilkan performa yang lebih halus.
5. Sistem Pembuangan (Exhaust System)
- Muffler (Peredam Suara): Mengurangi kebisingan yang dihasilkan oleh gas buang dari mesin.
- Catalytic Converter (Katalis): Mengurangi emisi gas berbahaya dengan mengubahnya menjadi gas yang kurang berbahaya.
- Resonator (Resonator): Komponen yang menghilangkan frekuensi suara tertentu untuk mengurangi kebisingan.
6. Sistem Suspensi (Suspension System)
- Shock Absorber (Peredam Kejut): Mengurangi getaran dan guncangan yang ditransfer dari roda ke bodi mobil.
- Spring (Peletak): Menyerap guncangan dan menjaga kestabilan kendaraan. Biasanya berupa pegas coil, pegas daun, atau pegas udara.
- Strut (Strut): Kombinasi dari shock absorber dan spring yang berfungsi sebagai bagian dari suspensi depan.
7. Sistem Kemudi (Steering System)
- Rack and Pinion: Sistem kemudi yang menggunakan rack (bantalan) dan pinion (gigi) untuk mentransfer gerakan putar dari setir ke roda.
- Power Steering (Kemudi Bertenaga): Sistem yang menggunakan hidrolik atau elektrik untuk mempermudah pengemudi dalam mengendalikan kemudi.
8. Sistem Rem (Braking System)
- Disc Brake (Rem Cakram): Sistem rem yang menggunakan cakram logam dan kaliper untuk menciptakan gesekan dan memperlambat kendaraan.
- Drum Brake (Rem Teromol): Sistem rem yang menggunakan teromol dan sepatu rem untuk menciptakan gesekan.
- ABS (Anti-lock Braking System): Sistem yang mencegah roda mengunci saat pengereman mendadak dengan cara mengatur tekanan rem secara otomatis.
9. Sistem Pendingin (Cooling System)
- Radiator (Radiator): Menyerap panas dari cairan pendingin dan mengalirkannya ke udara luar.
- Thermostat (Termostat): Mengatur suhu cairan pendingin untuk memastikan mesin mencapai suhu operasi optimal.
- Water Pump (Pompa Air): Memompa cairan pendingin melalui sistem pendingin mesin.
10. Sistem Pengisian (Charging System)
- Alternator (Alternator): Menghasilkan listrik untuk mengisi baterai dan menyediakan daya untuk sistem kelistrikan mobil saat mesin menyala.
- Baterai (Battery): Menyimpan dan menyediakan tenaga listrik untuk sistem kelistrikan mobil dan menghidupkan mesin.
11. Bagian Luar Mobil (Exterior Parts)
- Bumper (Penjaga): Bagian depan dan belakang mobil yang dirancang untuk menyerap benturan ringan.
- Fender (Sayap): Bagian yang menutupi roda dan melindungi bagian samping mobil dari kotoran dan puing-puing jalan.
- Grille (Gril): Bagian depan mobil yang melindungi radiator dan memungkinkan aliran udara ke mesin.
- Headlights (Lampu Depan): Sumber cahaya di bagian depan mobil untuk penerangan malam hari.
12. Bagian Dalam Mobil (Interior Parts)
- Dashboard (Dasbor): Panel di depan pengemudi yang menampilkan informasi seperti kecepatan, RPM, dan indikator penting lainnya.
- Infotainment System (Sistem Infotainment): Sistem yang mengintegrasikan media, navigasi, dan kontrol kendaraan dalam satu antarmuka.
- Airbag (Kantong Udara): Sistem keselamatan yang mengembang saat terjadi kecelakaan untuk melindungi penumpang dari benturan keras.
13. Sistem Elektronik dan Sensor (Electronic and Sensor Systems)
- ECU (Electronic Control Unit): Komputer yang mengontrol berbagai sistem elektronik dalam mobil, seperti mesin dan transmisi.
- Sensor O2 (Oxygen Sensor): Mengukur kadar oksigen dalam gas buang untuk membantu mengoptimalkan campuran bahan bakar dan udara.
- Parking Sensors (Sensor Parkir): Sistem yang membantu pengemudi parkir dengan memberikan peringatan tentang jarak ke objek di sekitar kendaraan.
14. Bagian Tambahan dan Aksesori (Additional Parts and Accessories)
- Sunroof (Atap Matahari): Bagian atap mobil yang dapat dibuka untuk memungkinkan cahaya matahari masuk ke dalam kabin.
- Roof Rack (Rak Atap): Struktur yang dipasang di atap mobil untuk membawa barang tambahan seperti sepeda atau bagasi.
- Spoiler (Spoiler): Bagian aerodinamis di bagian belakang mobil yang membantu meningkatkan stabilitas dengan mengurangi gaya angkat.
Memahami istilah otomotif ini dapat membantu Anda lebih memahami bagaimana mobil Anda bekerja dan bagaimana cara merawatnya dengan lebih baik. Masing-masing komponen memiliki fungsi yang penting dan berperan dalam kinerja dan keselamatan kendaraan. Dengan pengetahuan ini, Anda akan lebih siap untuk menghadapi masalah teknis atau saat berkomunikasi dengan teknisi otomotif.