Beberapa Istilah Otomotif Mobil yang Perlu Anda Pahami – Tentu! Berikut adalah daftar dan penjelasan istilah otomotif mobil yang penting untuk dipahami. Penjelasan ini mencakup berbagai aspek mobil, mulai dari komponen mesin hingga fitur-fitur modern.
Beberapa Istilah 40 Otomotif Mobil
1. ABS (Anti-lock Braking System)
Sistem pengereman yang mencegah roda terkunci saat pengereman keras, membantu pengemudi mempertahankan kontrol arah kendaraan dan memperpendek jarak pengereman di permukaan licin.
2. AC (Air Conditioning)
Sistem pendingin udara dalam kendaraan yang bertujuan memberikan kenyamanan dengan mengatur suhu dan kelembapan di dalam kabin.
3. Airbag
Alat keselamatan yang dirancang untuk melindungi penumpang dan pengemudi dari cedera akibat benturan saat kecelakaan dengan mengembang secara cepat.
4. Alternator
Generator listrik yang mengisi baterai dan menyediakan energi listrik untuk sistem kendaraan saat mesin menyala.
5. AMT (Automated Manual Transmission)
Jenis transmisi yang menggabungkan elemen transmisi manual dengan otomatisasi untuk memudahkan pengemudi tanpa pedal kopling.
6. Brake Pad
Komponen dalam sistem pengereman yang terletak di antara caliper dan cakram. Brake pad menekan cakram untuk menghentikan kendaraan.
7. Caliper
Bagian dari sistem pengereman yang menahan brake pad dan menekannya ke cakram untuk mengurangi kecepatan kendaraan.
8. CVT (Continuously Variable Transmission)
Jenis transmisi yang menyediakan rentang rasio gigi yang tak terbatas, memberikan akselerasi yang lebih halus dan efisiensi bahan bakar yang lebih baik dibandingkan transmisi otomatis konvensional.
9. Differential
Komponen yang memungkinkan roda pada poros yang sama berputar dengan kecepatan yang berbeda, penting untuk belokan dan mengoptimalkan daya traksi.
10. ECU (Engine Control Unit)
Komputer yang mengatur berbagai fungsi mesin, termasuk pengaturan bahan bakar, pengapian, dan emisi, untuk memastikan performa optimal dan efisiensi bahan bakar.
11. EGR (Exhaust Gas Recirculation)
Sistem yang mengurangi emisi nitrogen oksida dengan mengalirkan sebagian gas buang kembali ke ruang bakar untuk mengurangi suhu pembakaran.
12. FUSE (Sekring)
Komponen pelindung dalam sistem kelistrikan kendaraan yang melindungi rangkaian dari arus listrik berlebih dengan putus saat arus melebihi batas aman.
13. Headlight
Lampu depan kendaraan yang menyediakan penerangan untuk pengemudi saat malam hari atau kondisi visibilitas rendah. Terdiri dari lampu dekat (low beam) dan lampu jauh (high beam).
14. Hydraulic Steering
Sistem kemudi yang menggunakan cairan tekanan untuk memberikan bantuan kemudi, membuat proses berbelok menjadi lebih mudah.
15. Ignition Coil
Komponen yang mengubah tegangan rendah dari baterai menjadi tegangan tinggi yang diperlukan untuk memercikkan busi dan membakar campuran udara-bahan bakar di ruang bakar.
16. Muffler
Bagian dari sistem knalpot yang meredam suara mesin dengan mengurangi resonansi dan kebisingan gas buang.
17. Power Steering
Sistem yang memudahkan kemudi dengan menggunakan tenaga hidrolik atau elektrik untuk mengurangi usaha yang diperlukan pengemudi.
18. Radiator
Komponen dalam sistem pendingin yang melepaskan panas dari cairan pendingin mesin ke udara luar untuk mencegah mesin overheat.
19. Shock Absorber
Bagian dari suspensi kendaraan yang menyerap dan meredam guncangan dari jalan, meningkatkan kenyamanan dan stabilitas berkendara.
20. Suspension
Sistem yang menghubungkan bodi kendaraan dengan roda, termasuk komponen seperti per, shock absorber, dan control arm, untuk meningkatkan kenyamanan dan kontrol.
21. Timing Belt
Sabuk yang menghubungkan poros engkol dan poros cam, memastikan sinkronisasi yang tepat antara dua komponen tersebut untuk mengontrol waktu pembukaan dan penutupan katup.
22. Torque
Ukuran gaya yang menyebabkan benda berputar di sekitar titik tertentu. Dalam otomotif, sering digunakan untuk menggambarkan kekuatan mesin dalam menggerakkan kendaraan.
23. Transmission
Sistem yang mentransmisikan tenaga dari mesin ke roda, termasuk transmisi manual, otomatis, dan CVT. Mengatur rasio gigi untuk akselerasi dan efisiensi bahan bakar.
24. Turbocharger
Perangkat yang meningkatkan tenaga mesin dengan memampatkan udara yang masuk ke ruang bakar, meningkatkan efisiensi pembakaran dan performa mesin.
25. Vehicle Stability Control (VSC)
Sistem elektronik yang membantu mencegah kehilangan traksi dan oversteer dengan mengurangi tenaga mesin dan/atau menerapkan pengereman pada roda tertentu.
26. Wheel Alignment
Proses penyesuaian sudut roda kendaraan untuk memastikan bahwa roda berada dalam posisi yang benar dan sejajar dengan sumbu kendaraan, meningkatkan keausan ban dan handling.
Baca juga : Lima merek otomotif penjualan tertinggi di Indonesia
27. Wiper
Perangkat yang membersihkan kaca depan kendaraan dari hujan, debu, dan kotoran, meningkatkan visibilitas pengemudi.
28. Odometer
Instrumen yang mengukur dan menampilkan jarak total yang telah ditempuh kendaraan sejak pertama kali digunakan.
29. Catalytic Converter
Komponen dalam sistem knalpot yang mengurangi emisi gas berbahaya dengan mengubah gas beracun menjadi gas yang lebih aman.
30. Fuel Injection
Sistem yang menyemprotkan bahan bakar ke dalam ruang bakar mesin secara langsung atau melalui manifold, menggantikan sistem karburator untuk efisiensi yang lebih baik dan performa yang lebih halus.
31. Drivetrain
Sistem yang mentransmisikan tenaga dari mesin ke roda, mencakup transmisi, diferensial, poros penggerak, dan roda.
32. Drive Mode Selector
Fitur yang memungkinkan pengemudi memilih antara berbagai mode berkendara, seperti mode ekonomi, sport, atau off-road, untuk menyesuaikan performa kendaraan dengan kondisi berkendara.
33. LED Headlights
Lampu depan berbasis LED yang menawarkan daya terang lebih tinggi, efisiensi energi yang lebih baik, dan masa pakai yang lebih lama dibandingkan lampu halogen konvensional.
34. Adaptive Cruise Control
Sistem yang menjaga jarak yang telah ditentukan dari kendaraan di depan dengan menyesuaikan kecepatan secara otomatis, meningkatkan kenyamanan dan keselamatan saat berkendara di jalan raya.
35. Keyless Entry
Fitur yang memungkinkan pengemudi membuka atau mengunci pintu kendaraan tanpa menggunakan kunci fisik, biasanya melalui remote atau sistem pengenalan kunci pintar.
36. Blind Spot Monitoring
Sistem yang mendeteksi kendaraan di area blind spot (zona tidak terlihat) dan memberikan peringatan kepada pengemudi, biasanya melalui lampu indikator di cermin samping atau bunyi peringatan.
37. Lane Departure Warning
Sistem yang memberi peringatan kepada pengemudi jika kendaraan mulai berpindah jalur tanpa sinyal, membantu mencegah kecelakaan akibat ketidaksadaran jalur.
38. Park Assist
Fitur yang membantu pengemudi dalam proses parkir dengan memberikan panduan visual atau suara untuk memudahkan parkir parallel atau perpendicular.
39. Traction Control System (TCS)
Sistem yang mencegah roda berputar tidak terkendali pada kondisi licin dengan mengurangi tenaga mesin atau menerapkan pengereman pada roda yang berputar lebih cepat.
40. Rearview Camera
Kamera yang terpasang di bagian belakang kendaraan yang memberikan tampilan area di belakang kendaraan untuk membantu pengemudi saat mundur.
Memahami istilah-istilah otomotif ini bisa membantu Anda dalam melakukan perawatan, memperbaiki, atau bahkan membeli kendaraan dengan lebih bijak. Apakah ada istilah lain yang ingin Anda ketahui lebih dalam?